Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

YANG RAJIN SHOLAT TETAP MISKIN, YANG SERING MAKSIAT KAYA RAYA... WHY??

Gambar
Di salah satu postingan, saya membaca sebuah status yang agak menggelitik. Yaitu mengenai seorang yang rajin sholat tetapi tetap miskin, ironisnya yang Sering Maksiat & Tidak Sholat Lebih Kaya. Apakah Allah salah memberi? Kemudian ada yang tekun melakukan wirid atau membaca doa tertentu bahkan mendawankan Asmaul Husna, misalnya Al-Wahhab, Yang Maha memberi rezeki dan mencukupi seluruh makhluk-Nya. Pada makna sifat Al-Wahhab terdapat penekanan dalam sisi jaminan rezeki, banyak atau sedikit. Allah juga Ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki), yang mengandung maksud bahwa Allah berulang-ulang dan banyak sekali memberi rezeki kepada semua makhluk-Nya. Tetapi nyatanya penghidupannya tidak ada perubahannya, tetap masih dalam kekurangan. Begitu juga dengan orang yang selalu melaksanakan shalat Dhuha tetapi hidupnya masih juga belum berkecukupan. Padahal dia juga sudah melakukan shalat dhuha berkali-kali lengkap dengan doanya juga. Bagaimana menyikapi hal ini menurut Islam? Selama in

*KRITERIA WANITA CANTIK MENURUT AL-QURÀN DAN AS-SUNNAH*

Gambar
Assalamualaikum _Cantik Dimata manusia hanya bawa bencana,capeknya iya, buat terlena juga, menjadi bangga sementara dan berpotensi mengundang murkanya. Namun cantik dalam penilaian Alloh pasti membuat bahagia, jauh dari sengsara dan kelak tinggal abadi di surga. Seperti apa sih agar dinilai cantik olehNya???_ _*1. Senantiasa menjaga pandangannya, dan sllu terlihat sopan dan terpuji serta menutup auratnya. (QS. an-Nuur: 24/31)*_ _*2. Tidak bergaul bebas dgn kaum laki² yang bukan mahramnya, kecantikannya dipelihara dari pandangan laki-laki, tanpa dipertontonkan. (HR. Bukhari)*_ _*3. Pembawaan diri yang sopan, tegas, dan bersahaja. (QS. al-Qashas: 28/25)*_ _*4. Senantiasa berbicara dgn perkataan yang baik, dan nada suara yang tidak dimanja²kan dan tidak dilembut²kan. (QS. al-Ahzab: 33/32)*_ _*5. Tidak berhias dan (bertingkah laku) sprt orang jahiliyah dahulu. Menjauhi gaya tabarruj, penggayaan diri yang dapat mengganggu/menjadi fitnah bagi lelaki (tidak menjadi pusat p