YANG RAJIN SHOLAT TETAP MISKIN, YANG SERING MAKSIAT KAYA RAYA... WHY??
Di salah satu postingan, saya membaca sebuah status yang agak menggelitik. Yaitu mengenai seorang yang rajin sholat tetapi tetap miskin, ironisnya yang Sering Maksiat & Tidak Sholat Lebih Kaya. Apakah Allah salah memberi? Kemudian ada yang tekun melakukan wirid atau membaca doa tertentu bahkan mendawankan Asmaul Husna, misalnya Al-Wahhab, Yang Maha memberi rezeki dan mencukupi seluruh makhluk-Nya. Pada makna sifat Al-Wahhab terdapat penekanan dalam sisi jaminan rezeki, banyak atau sedikit. Allah juga Ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki), yang mengandung maksud bahwa Allah berulang-ulang dan banyak sekali memberi rezeki kepada semua makhluk-Nya. Tetapi nyatanya penghidupannya tidak ada perubahannya, tetap masih dalam kekurangan. Begitu juga dengan orang yang selalu melaksanakan shalat Dhuha tetapi hidupnya masih juga belum berkecukupan. Padahal dia juga sudah melakukan shalat dhuha berkali-kali lengkap dengan doanya juga. Bagaimana menyikapi hal ini menurut Islam? Selama in